Potensi di Jawa Barat Capai Rp 9 Triliun-2012-08-02 11:39:21
Zakat Fitrah dan Zakat Mal Lewat Lembaga Resmi Baru 43%
BANDUNG, (PRLM).- Kesadaran masyarakat Jabar dalam menyalurkan zakat fitrah dan zakat mal melalui lembaga resmi baru 43 persen. Mayoritas warga masih meyalurkannya secara pribadi tanpa memanfaatkan lembaga resmi.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Provinsi Jawa Barat, Mochamad Surjani Ichsan, mengatakan, penyaluran zakat secara pribadi dan tanpa melalui lembaga resmi tidak menjamin distribusi merata. Sementara 10 persen dari 11 juta keluarga di Jabar merupakan penduduk miskin yang berhak menerima zakat.
"Sebetulnya, menyalurkan zakat secara pribadi tanpa melalui BAZ atau lembaga amil zakat yang resmi, itu bukan zakat. Kategorinya shodaqoh. Apalagi di Alquran pun ditegaskan, penyaluran harta zakat itu harus melalui amil," ujarnya, di kawasan Pusdai, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, pekan lalu.
Surjani menuturkan, rendahnya kesadaran warga Jabar dalam berzakat, termasuk infak dan shodaqoh, membuat perolehan ZIS (Zakat, Infak, Shodaqoh) di Jabar, jauh dari potensi yang ada. "Potensinya bisa mencapai Rp 9 triliun. Namun yang terkumpul, jauh dari angka itu. Untuk tahun ini, kami menargetkan terkumpul Rp 355 miliar. Ini dua kali lipat dari perolehan tahun lalu yaitu Rp 177 miliar," katanya.
Untuk menggugah kesadaran warga berzakat ke lembaga resmi, perlu ada sosialisasi yang sistematis kepada masyarakat. Untuk itu, BAZNas Jabar menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan Telkom. "Khususnya dalam mengelola keuangannya agar lebih baik. Harapan kami, program ini bisa dipakai lembaga lain agar penyaluran zakat lebih sistematis. Nanti ada pelatihan tentang manajemen keuangan," katanya.
Menurut Surjani, program itu menunjang cita-cita Jabar sebagai Provinsi Zakat terdepan. "Jabar itu serba terdepan dan tertinggi. Penduduk miskinnya tertinggi, muzakki (pemberi zakat)-nya pun tertinggi. Hanya pengelolaannya kurang. Dengan kerja sama ini, bisa mewujudkan Jabar sebagai barometer pengelolaan zakat paling baik," ujarnya.